Manfaatkan Lahan Kosong dengan Menanam Sayuran


"Harga Sembako naik lho bu..." ucap si ibu muda dengan semangat saat menceritakan pengalamannya setelah pulang dari pasar. "Cabai, bawang dan sayuran lainnya juga ikutan naik" tambahnya.

Percakapan seperti itu belakangan ini sering saya dengar (khususnya keluhan yang saya dengar dari Ibu) hehehe... harga sembako naik maka uang jatah belanja juga minta naik (dan saya pun minta jatah jajan dinaikan) yang akhirnya tambah pusinglah para pemasok dana bulanan di rumah. 
bermula dari ingin mengurangi uang belanja harian akhirnya Ibu saya mencetuskan ide untuk memanfaatkan tanah kosong di depan teras rumah dengan menanaminya sayuran-sayuran. namun rupanya bukan saja mengurangi jatah belanja justru tanaman-tanaman itu menjadi sumber pendapatan juga. banyak tetangga di sekitar rumah yang ingin membeli sayuran segar yang bisa dipetiknya langsung dari kebun yang Ibu punya.
Tanpa modal yang banyak, dan lahan yang luas berbagai jenis tanaman bisa tumbuh dengan subur. seperti Ibu saya, dengan modal 100rb yang disisihkan dari uang belanja harian ibu membeli pupuk, bibit tanaman (kangkung, bawang daun, cabai), dan polibag (kresek hitam yang biasa dipakai untuk tanaman). Pupuknya pun sebenarnya bisa kita dapatkan dengan gratis (tentunya jika mau minta langsung ke kandang, hehehe. Pupuk yang digunakan berasal dari kotoran binatang atau daun-daunan yang sudah mengalami proses panjang hingga bisa digunakan sebagai pupuk). Perawatannya pun cukup mudah hanya perlu memberi pupuk diawal pertumbuhan dan rajin menyiram jika tidak sedang turun hujan dengan begitu saja kita perlu menunggu kurang lebih tiga bulan untuk mulai memetik hasilnya. satu polibag yang ditanami bawang daun rata-rata bisa menghasilkan sekitar 1/4 kg bayangkan jika didepan teras kita simpan sepuluh polybag saja sudah berapa kilo yang dihasilkan, bukan lagi mengurangi uang belanja kan? bisa dapat penghasilan baru nii... :)

Komentar

Postingan Populer